Apakah Kau Mesin Waktu?

Adakah kenang yang tersisa? Barangkali iya. Aku mengagumi matamu juga senyummu. Apakah aku menggilaimu? Barangkali atau mungkin entah. Apa yang aku suka? ya,matamu. Dibola matamu aku seperti berenang dalam kenangan yang hilang, dimana aku mencoba melupakan. Namun lewat matamu semua kembali. Apakah kau mesin waktu?barangkali iya. Karena waktu menemukan kita bukan karena kebetulan. Ya, waktu ingin membagi cerita-cerita yang tersembunyi. Apakah ini aneh? barangkali iya dan mungkin sangat benar.

Kalau memang engkau adalah mesin waktu, maka ajaklah aku kembali ke masa dimana aku menemukan dunia di bola matamu. Apakah kau ingat? Aku tidak yakin. Namun aku percaya dalam nafasmu aku akan kembali menjamah perjalanan yang sengaja dihapus waktu dalam ingatanku. Atau mungkin aku belum melakukan perjalanan itu. dan harus menunggumu. Demi cahaya pagi yang memberi harapan. Maukah kau tersenyum lagi? dengan binar matamu? Sekali saja. Tapi aku menginginkan selamanya. Tapi aku kira kau tak mau, karena waktu hanya membawamu sebentar dan kemudian membawamu kedalam kehidupan yang lain.

Dalam secangkir teh yang mendingin, aku memikirkan engkau. Aku ingin membuat cerita tentangmu. Apakah aku berjanji padamu? Dalam hatiku mengatakan itu. yah,aku berjanji padamu. Akan kuingat mata binr itu dan senyuman itu. percayalah kalau waktu menemukan kita bukan tanpa alasan. Karena waktu tak pernah berbohong. Lupakan, aku ingin tidur.

Jalan Jalan Ke Kota Rembang

Ada yang tau kota Rembang? pasti tau dong, kota penghasil sirup kawista ini. Apalagi letaknya yang hanya 100 Km dari semarang. gak tau juga? pasti tau dong. Rembang juga punya pantai bernama Kartini dan juga Klenteng yang ada di dekat pantai. Tapi kali ini saya tidak mau membahasa Klenteng dan pantainya. mungkin nanti-nanti. hehehehehe.

Tempe goreng, buat makan nasi campur

Tempe goreng, buat makan nasi campur

Tapi saya ke Rembang buat nyobain makan nasi campur. Tapi saya tidak sempet moto bentuk nasi campur, yang jelas rasanyanya biki pengen balik balik ke Rembang, mungkin lain kali saya bisa moto nasi campur, karena rasanya jos dan maknyus saya lupa moto itu nasi campur. Isinya? nasi, sayur nangka, sayur tahu, mie dan tempe kering. kuahnya maknyus. kalau yang punya mertua pasti lupa kalau mertuanya lewat, apalagi yang dateng bawa pacar pasti pacarnya dicuekin. karena rasanya memang memang enak. karena buru-buru pengen jemput temen yang kesasar, saya gak bisa lama-lama di warung nasi campur. Tapi kalau lagi di Rembang coba makan nasi campur di dekat tunggu Lilin pas pasar Rembang. Di Jamin Makkkkkknyyuuusssss.

selesai makan

selesai makan

selesai makan

selesai makan

nah warung nasih campur deket tugu ini

nah warung nasih campur deket tugu ini

Ramalan Jodoh

Jodoh siapa yang tau. Atau mungkin Jodoh di tangan Hansip. Tetep aja jodoh gak ada yang tau walau pada akhirnya di temukan oleh hansip.Tulisan yang gue buat ini gak ada hubunganyan dengan hansip,satpol pp atau profesi sejenisnnya. Terus kenapa gue tulis kaya gitu? gue butuh kata-kata pembuka yang pas. pasti penulisnya Sableng ya? gue gak sableng cuma edan.

Ada yang percaya ramalam Jodoh, dan temen gue termasuk orang yang percaya ramalan itu. dan semua kata peramal kalau temen gue ini akan dapat jodoh dari suku A dan dari daerah A. Entah memang kebelet mau nikah atau bener-bener mau membuktikan ramalam itu, temen gue akhirnya memutuskan untuk berpacaran denga Suku A dan berpetualang di daerah A. Namun sepertinya ramalan itu gak tepat, laki-laki dari suku A itu tidak menikahi temen gue, malah mutusin. temen gue beranggapa bukan suku A yang tepat, masih ada suku A lain yang tepat. Namun ramalan itu kembali tidak terbukti. temen gue kembali pacaran dengan laki-laki dari Suku A teman sekantor, sial laki-laki yang dipacarin selama 5 tahun lebih nikah dengan tema akrabnya, alis di pepet temen sendiri.

Pada akhirnya temen gue ini Jomblo. bukan karena gak laku, tapi kekeh dengan ramalan yang buat gue  gak masuk akal. dan temen gue ini percaya bahwa laki-laki dari suku A suatua saat akan menjadi suaminya. kembali lagi Jodoh siapa yang tau.

Kejadian temen gue itu jadi ngingetin sebuah cerpen di sebuah koran yang gue baca dua belas tahun yang lalu. Ada seorang Bapak yang kaya raya ingin mati di sebuah Negara suci, Negara yang melahirkan para nabi dan banyak menciptakan orang Saleh. karena kegelisahan itu di umurnya yang uzur, Bapak ini pergi ke tanah para orang Saleh. namun sebulan di tanah itu, bapak ini gak mati-mati. Karena ijin tinggalnya habis, Bapak ini nekat menjadi penduduk gelap di kota para orang Saleh itu. Bapak ini pasarah apapaun yang terjadi dia harus mati di negara ini. tiga bulan menjadi penduduk gelap akhirnya Bapak ini kena razia. Dan harus dipulangkan ke negaranya tanpa proses yang bertele-tele. Bapak ini meraung-raung untuk tetap di ijinkan tinggal di negeri orang Saleh ini, namun peraturan tetap peraturan. mau atau tidak Bapak ini harus balik ke Negaranya.

Dengan derai air mata, Bapak itu masuk kedalam pesawat setelah menjalani proses adminitrasi dari negera orang Saleh. Di dalam perjalanan di udara, Bapak itu jatuh sakit. Karena peswata tidak bisa langsung mendarat di negara bapak itu dan harus berganti pesawat di negara para koruptor. Maka Bapak itu di bawa ke rumah sakit negeri para koruptor setelah pesawat mendarat. Bapak itu berontak, saya tidak mau mati di negara ini. namun sekuat apapun menolak, pada akhirnya bapak itu mati di Negeri para koruptor. Bukan di negeri orang saleh.

Jodoh Dari Mimpi

Pernah denger dapet Jodoh dari mimpi? mungkin pernah atau mungkin hanya dalam cerita Drama di TV. Di Dunia nyata ada? gue Jawab ada. Dan itu terjadi sama temen gue.

Jaman gue SMA gue pernah satu group ospek dengan orang yang namanya Riva. Ini temen gue anaknya Ustadz besar dan jago silat. Dalam group gue saling bahu membahu saat di kerjain senior, bahkan gue juga sering bayarin ini anak jajan di kantin Bu Mul. Gak pernah jajan di tempat lain apa selain kantin Bu Mul. pernah tapi harus keluar gerbang dan itu nyogok Satpam. Gak main-main, sekali nyogok sebesear 3500 rupiah, kenapa musti ada 500 rupiah? konon itu syarat dari para senior. karena kita jarang punya duit 500 perak maka pilihannya kantin Bu Mul. dan itu kantin satu-satunya yang ada di SMA gue, sadiskan? ya tentu sadis. Mana gak bisa di utangin lagi, tentu membayangkan itu mengerikan. Tapi gue gak sengeri itu, karena gue temenan sama anaknya Bu Mul, jadi gue sering dapet makanan sisa. Jorok banget sih, Yoi men, jorok banget hahahahah…

Balik ke topik Jodoh dari mimpi. Setelah masa ospek kelar dan jadi siswa di SMA faforit kita tebar pesona. dan Si Riva ini dapet pacar kakak kelas. Sial pake Jimat apa ini bocah, pacaran langsung dapate kakak kelas. karena Riva ini jago silat maka para senior yang sok jago ini pada gak berani nyolek si Riva. tapi tetep aja gue yang kena sial kalo si Riva sama pacarnya yang kakak kelas itu lagi jalan pasti gue harus merelakan si butut Jerman di pakai buat pacaran plus bensinin. imbalannya gue bisa nginep di kamar Riva satu bulan dan bebas ngelakuin apa aja.

Setelah pacaran tiga bulan, cewe si Riva yang namanya Nona gue tanyain. Kenapa dia mau pacaran sama si Riva adik kelasya. si Nona bilang kalau dia mimpi ketemu Si Riva, padahal gak pernah ketemu dan gak pernah kenal sama sekali. Eh ketemu cowok di dalam mimpi itu pas masuk tahun ajaran baru dan si cowok dalam mimpi itu siswa ajaran baru alias si Riva adik kelasanya Nona. gue bilang  cuma kebetulan dan bakalan jadi cinta monyte. besok-besok juga putus. Namun tebakan gue salah mereka malah mesra sampai Nona lulus SMA dan nerusin kuliah di Luar kota. Dan kesialan gue belum berakhir, Si Riva nyulik butut Jerman gue buat datang ke kota si Nona kuliah, plus minta duit bensin dan biaya hidup empat hari di kota Nona kuliah. imbalannya gue boleh nginep di kamarnya tiga bulan dan makan geratis.

Pada akhirnya gue lulus,si Riva juga lulus. Riva masuk ke Universitas Swasata dan gue ngelanjutin kuliah di Negeri Uncle SAM. setelah pengambilan ijasah gue gak pernah ketemu lagi sama si Riva dan tentu gak peduli dengan hubungannya dengan Nona. Bertahun tahun kemudian gue dapat kabar kalau si Riva dan Nona nikah. dan mereka selama pacaran gak pernah putus. Dan sekarang Riva dan Nona punya anak tiga. Jodoh berawal dari mimpi si Nona yang sama sekali gak kenal Riva. Aneh kah? tapi ini nyata. Ada cerita yang sama dengan cerita gue?

Media Sosial Yang Menakutkan

Siapa yang tidak punya Account media sosial? barang kali hanya hitungan jari. hampir semua orang berbagai usia memiliki Account. Media sosial memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan akhir-akhir ini. Barangkali akan ada pepatah baru tidak ada media sosial bagai makan tanpa garam. mungkin Media sosial rasanya asin heheheh ( keplak penulisnya).

kekuatan media sosial memang dasyat. bukan hanya sekedar memajang status atau foto-foto narsis. dan bukan lagi untuk haha hihi. media sosial banyak berfungsi untuk membangun jaringan. entah jaringan teman masa lalu, bisnis, politik, hobi dan sejuta kegunaan lainnya. bahkan kita bisa melihat orang makan apa hari ini, duit sisa berapa di kantong, jomblo atau enggak. barangkali dengan fenomena media sosial dukun kalah pamor dan tutup praktek. bagaimana  tidak, santet lebih cepat dari status dan berita. makanya gak heran bila film-film juga banyak bertema horor dan setan serta tuyul. kok bisa? mungkin setan,tuyul dan sebangsanya kalah saing makanya ikut casting ( keplak lagi penulisnya.)

Gak heran bila ada orang yang sedikit parno dan ketakutan dengan media sosial. gak salah bila Noel Gallagher bekas personil Band Oasis mengatakan band masa kini takut di Bunuh di media sosial. barangkali ada benarnya, berita apapun atau isu apapun akan menjadi bulan- bulanan di Twitter,Facebook dan media sosial lainnya. bahkan banyak yang terjerat dengan masalah hukum gara-gara media sosial.

Dengan kekuatan seperti itu tak heran bila kemudian banyak pesohor atau tokoh penting kena imbas. mereka bisa saja menjadi pahlawan, tapi beberapa detik kemudian bisa menjadi pecundang. dengan adanya media sosial banyak hal-hal yang tak terduga. orang bisa langsung terkenal, hilang,melesat dan kembali tenggelam. entahlah apa benar media sosial itu menakutan. kalau memang benar menakutkan, saya malah jadi mikir seandainya apa yang dikatakan Noel Gallagher benar adanya. mereka takut sebelum memulainya. ah, menyedihkan. apalagi hanya mengikuti trend yang sedang berkembang di media sosila. hidup barangkali aneh, atau tambah aneh dengan adanya media sosial. yeah, setiap jaman punya cara sendiri. barangkali ini memang jamannya media sosial. eh ini jamannya media sosial.

Metropolis

Seperti gula, seperti magnet, seperti planet lain yang dicari untuk harapan. Ya, begitulah Metropolis. Banyak orang bermimpi untuk datang ke Metropolis entah berhasil atau gagal. Entah pulang atau bertahan. Metropolis tetaplah gula, selalu indah dalam benak. kenyataanya aku muak.

Suara klakson, ocehan tak penting juga makian selalu menemani pagi. wajar ini Metropolis, dan aku tidak boeh protes, walau aku sudah mulai gila dan muak. tidak lagi bisa menimati segelas kopi, tidak ada obrolan dari hati. semua kepentingan, atas nama bisnis kemudian tertatih karena hati luka. Barangkali Metropolis memang tidak ada cinta, tidak ada drama. Metropolis punya cara sendiri, cara itu membuat orang-orang terhanyut, sakit namun mereka rela bertahan. Barangkali Metropolis memang candu, menghayutkan orang sampai terbelenggu. Lebih hebat dari Morfin, lebih liar dari LSD,siapa yang akan memenangkan pertandingan? kau tidak akan pernah bisa menaklukan metropolis. Metropolis punya sejuta wajah, kau tertipu sekali,dua kali berkali-kali bahkan kau bisa di lempar ke trotoar.

Namun ada Metropolis yang aku suka, dia tidak pernah menipuku. berjalan seiring nafasku dan tetap hangat hingga melekat dalam otakku.

Musik Dan DPR Yang Terbelah

Suhu politik di Indonesia sedikit panas mungkin juga panas. dimulai dari pemilu Capres, bahkan hawa panas dimulai dari pemilihan Caleg. dimana tiba-tiba Jokowi sebagai gubernur DKI dicalonkan menjadi Presiden. tentu dengan Jokowi ikut ke panggung Capres suasana semakin panas. tentu dengan munculnya Jokowi membuat calon lain merasa tersaingi bisa jadi begitu, dimana Jokowi si Penggemar musik Rock N Roll ini mampu menjadi DKI 1 dan tentunya Jokowi menjadi Idola tersendiri. keadaan ini barangkali membuat para pesaing dan pembenci Jokowo merandang.

Pada akhirnya Jokwi dinyatakan menjadi Presiden, namun gemuruhnya belum selesai. kali ini bukan tentang Jokowi, namun dalam tubuh DPR. DPR terbelah menjadi dua karena (kabarnya ) semua posisi diambil oleh koalisi yang mendukung Presiden pesaing Jokowi. keadaan ini semakin riuh dimana bermunculan pengamat-pengamat politik dadakan, saling sahut antar pendukung di media sosial. dalam keadaan panas seperti ini ada kasus penghinaan presiden oleh tukang sate. selanjutnya bisa ditebak, media sosial kembali rame. anggota DPR turun ke jalan, seolah ingin menyelesaikan masalah. mau dibawa kemana negeri ini?

***

Di kelas musik, Dosen bertanya pada salah satu mahasiswa yang berambut gondrong.

“Menurutmu musik yang bagus itu seperti apa?”

Si Mahasiswa berambut gondrong menjawab dengan penuh kepercayaan tinggi

“Rock N Roll dan musik keras yang paling bener pak.”

Dosen itu tertawa, namun tidak menyalahkan. Dosen itu sepertinya paham, kalau mahasiswanya itu memang sangat mengidolakan musik keras. kalaupun dibantah tentu tidak akan menemukan jawaban yang tepat yang ada pembenaran. begitulah bila mengidolakan sesuatu semua terasa menakjubkan dan begitu hebat. namun sebenarnya masih banyak musik yang enak yang harus didengar.

“Coba kamu lebih banyak mendengar musik, musik apa saja.” ucap Dosen itu

“Tapi saya percaya bahwa musik yang paling bener itu cuma musik keras.” ucap Mahasiswa itu ngotot dan membenarkan prinsipnya. Dosen hanya tersenyum.

“Apa yang kau ucapkan ada benarnya dan mungkin ada tidak benarnya. maka dari itu kita harus lebih banyak belajar walapun musik itu tidak kamu sukai. kadang didalam unsur-unsur musik itu ada nada yang kamu butuhkan untuk memperkaya permainanmu. atau mungkin kamu malah menjadi bagian dari musik yang kamu benci itu. musik bukan persaingan, namun sebuah bahasa Universal.”

Esok paginya mahasiswa gondrong itu memainkan lagu-lagu yang selama ini tidak pernah didengar dengan piano di stodio. Dan pada akhirnya mahasiswa itu mengerti, banyak belajar,banyak memahami,banyak mendengarkan dan banyak bertemu dengan dunia yang berbeda akan membuat kita kaya pengetahuan.

apa hubungannya dengan DPR yang terpecah?

bila di ibaratkan musik DPR hanya memainkan satu aliran musik. seperti halnya mahasiswa tadi. Akan mengatakan kalau musik yang paling bener dan waras adalah musik keras. DPR yang terpecah tidak mau mendengar musik lain untuk membentuk harmoni dan nada-nada yang indah. setiap lagu ada kelemahannya namun juga ada kelebihan tinggal bagaimana membuat apik musik itu. begitu juga dengan DPR bagaimana membuat harmoni yang baik untuk menjalankan roda pemerintahan. bukankah musik dan DPR juga mempunyai satu tujuan dalam menyampaiakan pesan. bahasa Universal dan bahasa untuk rakyat.

Barangkali Tidak Ada Jalan Pulang

Ku ziarahi tubuhku sendiri lewat jalan kenangan kalau aku pulang, barangkali memang harus begitu. Entah apa aku akan pulang,barangkali tidak. Langkahku sudah teramat jauh untuk pulang. Namun lagu tentang pulang mengoyak perasaanku.
Barangkali benar adanya, tak ada tempat seindah rumah. kalau memang begitu aku harus pulang kemana? Bukankah selama ini aku sudah terlalu jauh berpetualang. Sedangkan jalan pulang jauh dibelakang sana.
Mungkinkah ada yang menungguku pulang, menyiapkan susu hangat atau mebenarkan kerah bajuku. Ah, kadang memikirkan pulang itu sudah terlalu berlebihan. Entahlah…

Kalau Aku Lelakimu Aku Akan Tetap Memilihmu

Ah, aku mungkin memang gila. Ya, aku menggilaimu sejak pertemuan pertama itu. aku selalu suka setiap kali berjanji akan bertemu denganmu. aku selalu mengenang pertemuan itu. sore,hujan,rintik panas dan cerita-cerita. tak lupa secangkir kopi hitam dan segelas jus jeruk. aku ingat bajumu dan juga sepatumu. tapi yang paling terekam dalam ingatanku adalah binar matamu. binar matamu membawa mimpi indah dalam lelapku.

Lalu….entahh, cerita-cerita itu hanya bisa kuingat.walau sesungguhnya aku menginginkan pertemuan. melihat binar matamu, cerita-cerita, secangkir kopi dan tentu segelas jus jeruk. entahlah salah apa yang membuat kau mendiamkan aku. barangkali aku memang salah, namun paling tidak bicaralah padaku, bicara apa saja atau mungkin marah. kemudian aku pasrahkan perasaanku tentang kamu kepada waktu, barangkali sang waktu akan jujur kepadaku atau mengabarkan resahku diam-diam ketelingamu lewat angin,kemudian menyentuh hatimu. barangkali aku hanya menunggu harapan hatiku yang menggilaimu. mungkin juga sia-sia, tapi aku percaya bahwa mengenalmu bukanlah kesiaan. entah ada rahasia apa kita dipertemukan. namun bila kamu ingin melupakan dan membenciku itulah hak setiap kehidupan. bukankah lebih baik kita tidak perlu saling mendiamkan. bagaimana kalau kita cairkan semua ini dengan secangkir kopi dan segelas jus jeruk. sederhana bukan?

aku mencoba memahami,aku ikuti apa yang kamu inginkan. Diam, iya lebih baik diam. tapi aku tidak bisa melupakan setiap cerita-cerita sore itu aku ingin mengulang lagi dan lagi. namun kamu memilih diam, ya aku paham. aku ikuti permainan diam. walau kadang aku masih berusaha menyapamu dan ingin mendapat jawabanmu walau sekedar ‘hai’. barangkali sia-sia,namun buatku tidak.

Waktu berlalu, aku mendapat kabar kekasihmu memilih yang lain. Ah, kenapa aku yang merasa sakit. apa yang dipikirikan lelaki itu,mungkin kau lebih tau. tapi kau juga harus tau kalau aku menginginkanmu. lelaki itu mendapatkan kesempatan yang aku inginkan. sudahlah mungkin waktu sedang ingin bermain-main, atau mungkin waktu memang menyipkan kado terindah untukmu. namun akan kukatakan padamu, kalau aku lelakimu aku akan tetap memilihmu

Pelacur Itu Sedang Menari

mata lelaki pasti akan melotot melihat gundukan payudaranya yang menggoda. tangan-tangan itu pasti gatal ingin menjamah payudara Sandra, ya perempuan itu bernama Sandra. lalu apa aku akan tergoda dengan payudara Sandra, aku menggeleng. aku lelaki normal, tentu saja akau mau menggauli Sandra semalam suntuk. namun aku tidka bisa, sedikitpun tidak ada nafsu. Sandra adalah teman kecilku, satu SD, satu SMP, satu SMA. namun Sandra tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. entah apa yang dipikirkan entah apa mimpinya. sampai pada akhirnya aku melihat dirinya menari, tangan-tangan kasar menggerayangi tubuhnya, entah sudah berapa puluh laki-laki yang tidur dengannya.