Blog Archives

Barangkali Tidak Ada Jalan Pulang

Ku ziarahi tubuhku sendiri lewat jalan kenangan kalau aku pulang, barangkali memang harus begitu. Entah apa aku akan pulang,barangkali tidak. Langkahku sudah teramat jauh untuk pulang. Namun lagu tentang pulang mengoyak perasaanku.
Barangkali benar adanya, tak ada tempat seindah rumah. kalau memang begitu aku harus pulang kemana? Bukankah selama ini aku sudah terlalu jauh berpetualang. Sedangkan jalan pulang jauh dibelakang sana.
Mungkinkah ada yang menungguku pulang, menyiapkan susu hangat atau mebenarkan kerah bajuku. Ah, kadang memikirkan pulang itu sudah terlalu berlebihan. Entahlah…

Membunuh Rasa Rindu

Ada kelokan jalan itu dalam kepalaku. wangi pinus dan harum bunga rumput liar semakin menjadi-jadi didalam kepalaku. aku masih ingat cahaya pagi itu yang menyambutku dari perjalanan panjang. aku ingin mengulang semu itu,namun aku harus bisa membunuh rasa rinduku. kemudian semua isi kepalaku tentang lalu berontak menjadi-jadi, suara burung srigunting riuh di pucuk-pucuk jati menjadikan aku tenggelam dalam kisah lalu.

Pulang,itu yang kemudian ada dikepalaku. namun aku tak mampu mengepak semua bajuku. kemudian melompat kedalam kereta untuk mengkhusukan rindu. aku tidak ingin terhanyut dalam nostalgia lalu,duduk di dekat jendela menuju pulang. maaf aku herus membunuh rasa rindu walau rindu terkadang mengutukiku.

 

-Ruang kosong menjelang sore-